بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد
Hai sobat, pernahkah anda merasa bersalah
Suatu saat pasti kita pernah merasa bersalah bukan, namun janganlah sobat merasa terpuruk atas kesalahan sobat sendiri, memang terkadang susah untuk meminta maaf pada siapa kita bersalah, namun setelah kita meminta maaf dan masing-masing saling memaafkan pastinya hati kita akan merasa tenang.
suatu ketika ada seseorang hamba Allah bertanya kepada seorang pemuka agama
Pemuda : Assalammualaikum Warahmatullah
Wabarakatuh
Saya pernah mengucapkan sumpah demi Allah, akan tetapi terhadap suatu kebohongan (karena latah). Setelah saya sadar saya salah dan langsung saya istighfar & bertobat apakah saya diampuni? Mohon pencerahannya,karena saat ini saya sedang ketakutan, takut Allah tidak mengampuni saya.
Minta doanya juga ya Bu/Pak Ustad.
Terima kasih,sebelum dan sesudahnya.
Wassalammualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Saya pernah mengucapkan sumpah demi Allah, akan tetapi terhadap suatu kebohongan (karena latah). Setelah saya sadar saya salah dan langsung saya istighfar & bertobat apakah saya diampuni? Mohon pencerahannya,karena saat ini saya sedang ketakutan, takut Allah tidak mengampuni saya.
Minta doanya juga ya Bu/Pak Ustad.
Terima kasih,sebelum dan sesudahnya.
Wassalammualaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Kyai : Wa'alaikum salam warahmatullah wabarakatuh
Segala puji hanya milik Allah, selawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam-.
Janganlah ragu ketika kita melakukan kesalahan baik yang disengaja atau yang tidak disengaja, kemudian meminta ampun kepada Yang Maha Kuasa, bahwa permohonan maaf itu telah diterima jika kita sungguh-sungguh menyesalinya dan berusaha tidak mengulanginya. karena kita tidak meminta maaf kepada seseorang yang memiliki rasa jengkel dan dendam, akan tetapi kita meminta maaf kepada Dzat yang Maha Pengampun. Allah berfirman :
وَالَّذِينَ
إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ
فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ
يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Artinya : "Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui." (QS Ali Imran : 135)
Dan Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- bersabda :
قَالَ
إِبْلِيسُ:
يَا رَبِّ وَعِزَّتِكَ لَا أَزَالُ أُغْوِي عِبَادَكَ
مَا دَامَتْ أَرْوَاحُهُمْ فِي أَجْسَادِهِمْ، فَقَالَ اللَّهُ تعالى:
وَعِزَّتِي وَجَلَالِي لَا أَزَالُ أَغْفِرُ لَهُمْ مَا
اسْتَغْفَرُونِي
Artinya : "Iblis berkata : wahai Robbku dengan keperkasaanMu, aku akan tetap mengganggu hamba-hambaMu selama ruh-ruh mereka masih dalam jasad-jasad mereka. kemudian Allah berkata : dan dengan keperkasaanKu dan kemuliaanKu, Aku akan tetap mengampuni mereka selama mereka meminta ampun kepadaKu." (HR Ahmad)
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari sepenggal cerita tadi
Terimakasih sob
Assalamu'alaikum wr. wb.