Mengenal Distribusi Linux

Assalamualaikum sobat, hari ini kita akan belajar menganai Distribusi Linux atau pada umumnya disebut Distro Linux.



Oke langsung saja, jadi Distro Linux adalah sistem operasi komputer dan aplikasinya yang merupakan keluarga dari Unix yang menggunakan Kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain sebagainya, Ada banyak distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan menjadi distro besar, bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya distro Debian GNU/Linux. Distro ini telah menghasilkan puluhan distro turunan, antara lain Ubuntu, Knoppix, Xandros, DSL, dan sebagainya. Jika sobat ingin menggunakan sistem operasi linux, sobat bisa dapatkan dari softcopy yang tersedia di internet ataupun membelinya dari penjual lokal.
Sejarahnya
Distribusi awal meliputi

Kemudian apa itu repositori? Repositori pada perangkat lunak analah lokasi penyimpanan dari berbagai paket perangkat lunak yang mungkin diambil dan diinstal pada komputer, beberapa repositori mungkin hanya untuk program-program tertentu yangmana digunakan baik secara gratis atau untuk biaya berlanganan dan ingat distribusi linux mempunyai banyak repositori yang berbeda-beda diseluruh dunia namun masih mencerminkan apa itu repositori utama.


Oke sekian dulu dari kami, semoga bisa bermanfaat terimakasih sudah berkunjung, wassalamualaikum ..
H.J.Lu's Boot-root
MCC Interim Linux
TAMU
SLS
Slackwave
Yggdrasil Linux/GNU/X
Distribusi Linux Populer 2017
Arch Linux
Debian
Fedora
Slackwave
Manjaro
Canaima
Linux Mint Debian Edition (LMDE)
Ubuntu
Backtrack
Linux Mint,
Xenta OS
Lubuntu
Xubuntu
Kubuntu
Edubuntu
BlackBuntu
Sabily
Elementary OS
BlankOn
Red Hat Enterprise Linux
CentOS,
Oracle Enterprise Linux,
IGOS Nusantara
Mandriva
Mageia
PCLinuxOS
SUSE Linux Enterprise,
OpenSUSE

Related Posts:

Dasar utilitas sistem Linux

Assalamualaikum sobat, hari ini kita akan belajar mengenal dasar utilitas sistem operasi pada Linux
Sebenarnya program yang berada di Linux tidak berbeda jauh dengan program yang berada di Unix, jadi perintah program dapat kita klasifikasikan menjadi dua yaitu :



1. SISTEM DASAR

A. Utilitas

Utilitas adalah program bantu diluar shell/terminal untuk melakukan tugas tertentu, contohnya mengirim berita/chat, meng-edit dokumen, melakukan perhitungan, menyimpan data, berikut contoh utilitas yang ada pada linux:

1.         Cal => Menampilkan kalender
2.         Cat => Menampilkan isi dokumen
3.         cc => Mengkompilasi program
4.         Date => Menampilkan tanggal dan jam kalkulator
5.         Grep => Mencari kata tertentu dalam suatu dokumen
6.         Mail => Electronic Mail

Nb: ingat bahwa dalam mengetik perintah harus diperhatikan huruf besar kecilnya, karena sangat mempengaruhi perintah

B. Shell

Intinya shel adalah suatu perantara yang menghubungkan user dengan perangkat keras, jadi shell memungkinkan user dapat berkomunikasi dengan komputer dengan tugasnya adalah membaca dan menerjemahkan perintah user sebagai suatu permintaan dan memberikannya kepada kernel.
Shel pada sistem Linux juga terdapat beberapa macam, diantaranya :

1.         C Shell (semula dikembangkan pada sistem Unix Barkeley),
2.         Bourne Shell (bagian dari standar Unix),
3.         Korn Shell (sangat populer dan diramalkan sebagai Shell masa depan, sifatnya kompatibel dengan Bourne Shell dan memadukan keistimewaan yang dimiliki oleh C Shell).

C. Kernel

Daritadi kita ngomongin kernel mulu ya, jadi begini, kernel itu merupakan program inti dari sistem Linux/Unix yang bertugas untuk mengendalikan akses terhadap komputer, mengatur memori komputer, memelihara sistem file dan mengaokasikan sumber daya komputer diantara pemakai agar komputer bisa bekerja dengan baik.

Oke sekian dulu dari kami, semoga bisa bermanfaat terimakasih sudah berkunjung, wassalamualaikum ..

Related Posts:

Perbedaan format Legacy dan UEFI, MBR dan GBT

Assalamualaikum sobat, hari ini kita akan belajar mengenai perbedaan Format Legacy dengan Uefi dalam Bios karena dalam sebuah computer ataupun perangkat sejenis pasti terdapat yang namanya Firmware, yaitu sebuah software yang menjembatani antara sistem operasi    dengan hardware, dalam berbagai merk motherboard ada berbagai cara until masuk kedalam bios saat booting, seperti memencet tombol keyboard F2/del, setelah masuk ada beberapa setingan Dan informasi seperti waktu Dan tanggal, type dari hardware, tegangan, Dsb.



UFEI (EFI v2.x) adalah standard teknologi baru yang berfungsi memperluas (mempercanggih) fungsi dari program BIOS. Lahirnya standar interface UEFI sekarang, diawali dengan digagasnya standard EFI pada pertengahan 1990an, pada proyek bareng komputer server Intel-HP Itanium. Kalau Intel dan HP sebagai pelopor lahirnya EFI maka pada perkembangan selanjutnya disempurnakan lagi spesifikasi dan fitur"nya sehingga bisa diaplikasikan di semua platform hardware komputer modern saat ini. Walhasil, lahirlah spesifikasi interface baru yang disebut dengan UEFI. U= Unified yang berarti diseragamkan standardnya. UEFI merupakan perkembangan dari EFI (v1.x). Maka istilah UEFi disebut juga dengan EFI v2.x.UEFI itu adalah merupakan komponen software yang terdapat pada sistem komputer yang lebih modern. Walaupun awal-2nya hanya digunakan pada komputer kelas Server, namun trend saat ini sdh mulai banyak digunakan pada mesin" komputer PC kelas atas (High End) dan juga pada laptop. Setelah munculnya UEFI firmware, maka teknologi BIOS yang biasa (generasi sebelumnya) disebut dengan Legacy BIOS. *) legacy bisa diartikan : standard teknologi lama. Perlu diketahui bahwa teknologi BIOS sudah berumur 30 tahun, maka sdh saatnya ada generasi teknologi baru yang lebih canggih dan bisa mensupport perkembangan pada sisi hardware dan teknologinya.Jika dibandingakan dengan legacy BIOS, maka UEFI mempunyai banyak kelebihan baik dari segi fitur, level bahasa pemrograman, kecanggihan dan kelengkapan fitur pengontrolan hardware komputer, tampilan visual, kapasitas memori dan bit code.Pada legacy BIOS, dia menggunakan 16 bit-code, padahal teknologi prosesor komputer saat ini sdh menggunakan 64 bit, tentu saja akan terjadi kesenjangan yang jauh. Ini baru contoh paling simple dari keterbatasan (ketertinggalan) BIOS untuk bisa mensupport perkembangan pesat dari teknologi hardware komputer. Karena BIOS diciptakan sejak 30 tahun yang lalu oleh IBM, yang saat itu digunakan untuk produk" IBM PC. Jika firmware teknologi jadul (obsolete technology) harus dipaksakan untuk mensupport teknologi baru yang terus berkembang maka akibatnya pasti akan menjadi masalah (stumbling). Oleh karena itu lahirnya EFi/UEFi adalah tuntutan perkembangan zaman untuk mengimbangi pesatnya perkembangan komputer dewasa ini.Dengan perkembangan teknologi hardware dan kapasitas storage pada komputer dan notebook yang amat pesat, maka kemampuan BIOS sudah mentok untuk mensupportnya. Karena banyak keterbatasan dari BIOS saat ini yang tidak bisa dipenuhi oleh tuntutan perkembangan hardware komputer terutama untuk platform server.Selain terdapat dalam mesin" server, UEFi saat ini sudah mulai banyak digunakan pada mainboard PC dan notebook terbaru.

Contoh kelebihan teknologi UEFI adalah, dukungan dengan format GPT harddrive, kemampuan booting dari harddisk dengan kapasitas besar. Format GPT (GUID Partition Table) adalah teknologi format baru untuk menangani harddisk berkapasitas lebih dari 2 terabytes. Selama ini kita menggunakan format MBR untuk menyimpan boot code dan tabel partisi pada harddisk dan media simpan. Namun keterbatasan dari MBR ini adalah bahwa ukuran partisi maksimal adalah untuk sistem boot tidak bisa lebih dari 2 TB. Dengan menggunakan format GPT, maka keterbatasan itu bisa diatasi dengan mudah. Format GPT mulai digunakan pada sistem komputer server yang menggunakan harddisk kapasitas super jumbo. Jika HDD nya sdh bersize sangat besar maka BIOS tidak akan bisa berkutik. Maka lahirlah teknologi penggantinya yaitu UEFI sebagai firmware untuk mengontrol kerja dan performance HDD. Demikian kira" gambarannya.Jadi kesimpulannya, untuk perkembangan ke depan, semua platform komputer akan beralih dari legacy BIOS ke UEFI firmware. Mungkin untuk 5 tahun ke depan hampir semua produk laptop dan PC yang dibuat oleh vendor sdh menggunakan UEFI dan meninggalkan pendahulunya: legacy BIOS yang umurnya sudah 3 dekade.

Sebagian besar vendor sudah menerapkan UEFI sebagai pengganti BIOS pada produk mereka, pun karena masih berada dalam masa transisi, didalam UEFI masih disematkan fitur BIOS legacy atau CSM (Compatibility Support Module). Mungkin untuk jangka waktu 3 atau 5 tahun kedepan BIOS sudah akan punah, dan seluruh vendor akan menerapkan UEFI pada produk mereka. Lalu perbedaan antara BIOS dan UEFI itu apa? Sudah dijelaskan diatas, bahwa dari segi fungsinya antara BIOS dan UEFI adalah sama. Perbedannya terletak pada fitur-fiturnya saja, antara lain:
UEFI sudah mendukung kapasitas penyimpanan hardisk lebih dari 2 TB, sedangkan pada BIOS maksimal adalah 2 TB.
UEFI sudah mendukung tipe partisi GPT yang diwajibkan pada saat melakukan instalasi sistem operasi terbaru khususnya Windows 10, Sedangkan BIOS hanya dapat menjalankan tipe partisi MBR atau Master Boot Record.
Sudah memungkinkan untuk menggunakan touchpad, mouse, bahkan touchscreen saat berada didalam UEFI, sedangkan pada BIOS hanya menggunakan keyboard.
Tampilan User Interface pada UEFI sudah jauh lebih menarik dan user friendly dari pada BIOS yang masih menggunakan mode display standar
Anda perlu partisi disk drive sebelum Anda dapat menggunakannya. MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table) adalah dua cara berbeda untuk menyimpan informasi partisi pada drive. Informasi ini mencakup mana partisi mulai dan mulai, sehingga sistem operasi Anda tahu yang sektor milik setiap partisi dan partisi yang bootable. Inilah sebabnya mengapa Anda harus memilih MBR atau GPT sebelum membuat partisi pada drive.


Apakah GPT dan MBR lakukan?
Anda perlu partisi disk drive sebelum Anda dapat menggunakannya. MBR (Master Boot Record) dan GPT (GUID Partition Table) adalah dua cara berbeda untuk menyimpan informasi partisi pada drive. Informasi ini mencakup mana partisi mulai dan mulai, sehingga sistem operasi Anda tahu yang sektor milik setiap partisi dan partisi yang bootable. Inilah sebabnya mengapa Anda harus memilih MBR atau GPT sebelum membuat partisi pada drive.

Nah sekarang Bagaimana Dengan MBR & GPT, Apa itu?, dan Apa Perbedaanya?
MBR adalah singkatan dari Master Boot Record. Dalam sistem partisi MBR, semua informasi yang terdapat dalam disk dipegang dibawah kendali oleh MBR, misalnya: file system, logical partition, extended partition, dll. MBR dapat digunakan untuk instalasi seluruh sistem operasi kecuali Windows 10 yang baru saja dirilis.
Salah satu fungsi yang paling dapat dirasakan oleh MBR yaitu pada saat sistem operasi sedang dalam proses Booting,selama proses booting MBR akan mencari lokasi dimana terdapat boot sector. Yang mana boot sector bersisi file-file dan informasi yang dibutuhkan sistem sehingga dapat mencapai startup dan sampi ke destop.
Tipe partisi MBR memiliki kekurangan antara lain:
Hanya dapat mendukung hardisk maksimal 2 TB saja.
Hanya dapat mendukung untuk pembuatan maksimal 4 Primary Partition saja.
JIka ingin membuat partisi lebih, 1 primary partition harus dikorbankan menjadi extended partition sehingga dibawahnya bisa dibuat beberapa logical partition.
Informasi mengenai lokasi file system dan partisi sistem operasi hanya tersimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sehingga apabila hilang atau corrupted maka sistem operasi akan mengalami kerusakan.
GPTDisebut juga dengan GUID Partition Table. Karena itulah disebut dengan GPT yang merupakan singkatan dari GUID Partition Table. Pada tipe hardisk GPT, layout tabel partisi didefinisikan menggunakan Global Unique Identifier. Hadirnya GPT diharapkan dapat menutupi kekurangan dari MBR, sehingga GPT pun mempunyai banyak kelebihan jika dibandingkan dengan MBR, antara lain:
Mendukung media penyimpanan atau hardisk hingga 9 ZB (Zettabyte).Zettabyte merupakan 3 tingkat diatas Terabyte (TB). Diatas TB ada Petabyte (PB), Exabyte (EB), Zettabyte (ZB), dan Yottabyte (YB).
Dapat mendukung hingga 128 Primary Partition.
Informasi file system dan lokasi sistem operasi disimpan lebih dari satu lokasi, sehingga jika yang utama rusak, sistem masih bisa berjalan normal menggunakan backup yang lainnya.
Secara ringkasnya, perbedaan antara MBR dan GPT dapat disimpulkan menjadi beberapa poin dibawah ini:



MBR hanya mendukung kapasitas penyimpanan hingga 2 TB saja, sedangkan GPT mampu mendukung hingga 9 ZB.
MBR hanya dapat dibuat menjadi 4 primary partition, sedangkan pada GPT mampu dibagi menjadi 128 primary partition.
Pada MBR, informasi mengenai lokasi file system dan lokasi sistem operasi hanya disimpan pada sektor pertama pada hardisk tersebut, sedangkan pada GPT dilakukan penyimpanan beberapa kali sebagai cadangan jika informasi utama mengalami kerusakan atau corrupted.
MBR dapat digunakan untuk menginstall semua sistem operasi kecuali Windows 10, GPT wajib digunakan ketika akan menginstall Windows 10 dan motherboardnya harus mendukung UEFI.
Itulah tentang Perbedaan Legacy dengan Uefi dalam Bios, Serta sistem Tabel Partisi GPT Dengan MBR, sekarang jangan bingung dalam memilih bagaimana membuat installer sistem operasi anda, karena sudah sangat jelas di terangkan disini.
Oke sekian dulu dari kami, semoga bisa bermanfaat terimakasih sudah berkunjung, wassalamualaikum ..

Related Posts:

Cara buat Clone pada virtualBox

Assalamualaikum sobat, hari ini kita akan belajar mengenai cara kloning pada virtual box yang mana sangat berguna untuk membackup kesalahan yang mungkin bisa terjadi berikut cara menggandakan Sistem Operasi MenggunakanKloning (Clone) di Virtualbox
Sebelum itu apa sih clone itu? Clone adalah penggandaan dimana kita bisa menggandakan satu mesin virtual yang sudah kita install, dan itu akan menghasilkan hasil yang sama persis atau identik pada master yang kita install sebelumnya.Hal yang perlu di lakukan sebelum melakukan cloning adalah :1. Sudah install virtualbox2. Sudah install windows yang ingin di cloneFungsi dari clone ini adalah menghemat waktu kita untuk tidak menginstall ulang secara terus menerus pada sistem operasi yang sama.Langkah percobaan yang harus dilakukan:


Pilih windows yang ingin digandakan, contoh nya saya ingin menggandakan windows xp



Klik menu Machine -> clone Kemudian tampilan akan seperti gambar diatas.


Pada pilihan Clone virtual Machine kita akan mendapatkan 2 pilihan untuk jenis clone dimana 'Full done' virtualbox akan membuat salinan yang sama persis seperti di virtual machine aslinya termasuk virtual hard disk. Kemudian jika memilih 'linked done' virtual hanya membuat salinan machine sedangkan virtual hard disk ditautkan pada virtual disk mesin aslinya. Pilihan ini dapat menghemat ruang kosong di hard disk tetapi kita tidak bisa memindahkan virtual machine hasil cloning ke mesin fisik lain tanpa memindahkan virtual machine aslinya juga. Kemudian setelah memilih antara full atau linked done maka klik Clone untuk melanjutkan.


Tunggu proses "Clone Virtual Machine : Cloning Machine hingga 100%



Hasil clone berhasil dilakukan dan tertulis di sistem operasi "Windows XP Clone"
Begitulah cara untuk cloning OS pada virtualBox, Oke sekian dulu dari kami, semoga bisa bermanfaat terimakasih sudah berkunjung, wassalamualaikum ..

Related Posts:

Instalasi Fedora pada virtualBox dan Dualboot

Assalamualaikum sobat, Pada kesempatan kali ini kita akan belajar instalasi OS Fedora.Pada OS Fedora ini adalah OS basic linux dari semua OS linux yang telah dibuat.Pada OS Fedora ini memiliki dua tampilan yaitu tampilan yang berbasis pada pemrograman dan tampilasn yang berbasis GUI.Pada artikel ini kita akan menginstal pada tampilan pemrograman.Oke langsung saja ke tutorial.
Pertama kalian harus memilki OS Fedora,OS ini dapat didownload di situs resmi dari Fedora dengan ukuran sekitar 700MB untuk 64 bit karena kita akan menggunakan OS yang 64 bit.
Selanjutnya kalian buka virtualbox dan klik menu baru.Maka akan muncul kotak dialog untuk memasukan nama OS yang akan kalian instal dan jenis OS nya,disini kita pilih OS nya linux dan versinya yaitu versi Fedora 64 bit.Selanjutnya klik lanjut
Selanjutnya kalian akan diahadapkan pada kotak dialog untuk mengatur memori ram,hardisk yang akan digunakan,tipe berkas hardisk,lokasi dan ukuran berkas.Langsung klik lanjut saja karena pada virtualbox sudah memperlirakan ukuran dan jenis tipe berkas yang akan digunakan.
Langsung saja klik mulai jalankan Fedora
Selanjutnya kalian akan disuruh untuk memasukan file ISO Fedora yang telah kalian download tadi.
Lalu kita bisa mulai instalasi Fedora jika sudah ada tampilan seperti gambar dibawah ini.Pada pilihan dibawah ini kita pilih menu instal.
Selanjutnya kalian akan masuk pada menu untuk memasukan bahasa yang digunakan.
Pada menu selanjutnya kalian perlu memasukan lokasi kalian saat ini.Pilih other lalu pilih asia.Lalu pilih negara kita yaitu Indonesai bagi yang ada di Indonesia.
Pada configure local pilih United States
Pada pilihan untuk menggunakan keyboard yang diguanakan,pilih American English.
Setelah itu tunggu proses hingga selesai meload file isonya.
Selanjutnya,masukan nama server address,hostname,nama domain(pada domain OS ini berikan ekstensi terakhir contoh .com,.net dll),OS Fedora kalian.
Masukan password root yang akan kalian pakai pada OS Fedora kalian.
Masukan nama pengguna dan password user
Pilih daerah waktu sesui dengan daerah yang kalian tempati saat ini.
Tunggu proses lagi
Lakukan partisi hardisk jika kalian inginkan.Namun pada artikel ini tidak melakukan partisi hardisk dan memilih ”All file in one partition” karena OS ini hanya untuk simulasi.Lalu klik finish partition.
Tunggu proses instalasi hingga selesai
Selanjutnya ketika proses instalasi berjalan terdapat konfigurasi package manager.Pada pilihan lokasi pilih negara sesuai dengan negara kalian.Lalu pada Fedora archieve mirror pilih go back.Pada notifikasi  pilihan lokasi negara tadi pilih go back.
Selanjutnya akan ada tampilan kotak dialog “Continue without a network mirror?”
Maka kalian pilih yes untuk mempersingkat waktu penginstalan
Pada proses instalasi akan ada pilihan menu untuk survey dan utilitas file yang akan diinstal.Pada survey kalian pilih no.Dan pada utilitas file,karena hanya ada satu pilihan maka pilih pilihan tersebut.
Tunggu proses instalasi,jika ada notifikasi untuk penginstalan file,instal saja.
Akan ada tampilan seperti gambar dibawah ini ketika isntalasi sudah selesai.Selanjutnya kalian klik continue.dan tunggu proses booting
Setelah restart maka ada tampilan  pemilihan GNU Linux Fedora.
Selanjutnya akan masuk ke tampilan GNU Fedora

Beberapa screenshoot dari instalasi pada virtualBox, namun jangan khawatir karena sudah saya coba pada dualboot juga, yangmana sama persis pada tutorial instalasi windows sebelumnya


Saat pertama kali sobat akan dihadapkan pada pilihan tersebut dan pilihlah start fedora ..


Kemudian menunggu beberapa menit untuk proses awal


Pilihlah install to Hard drive, karena kalo try fedora sobat sama aja Cuma mencicipinya :v


Pilihlah bahasa sobat ( bahasa daerah anda nggak tersedia, saya yakin :v)


Tunggu sistem otomatis memilih atau anda bantu memilih..


Sebenarnya jika sobat install pada virtualBox sobat akan menghabiskan waktu 1 jam 30 menitan namun jika secara dualboot sobat hanya akan menghabiskan waktu 1 jam saja keren kan ..

Yaudah itu saja dulu, Selamat mencoba dan membagikan ilmu ini dengan teman-teman sobat Oke sekian dulu dari kami, semoga bisa bermanfaat terimakasih sudah berkunjung, wassalamualaikum ..

Related Posts:

Cara Instalasi Win 10 (Preview) pada VirtualBox

Ya kali ini saya akan mebahas tentang cara instalasi OS pada VirtualBox yaitu OS windows 10 (Preview)
Terus kenapa harus dengan embel-embel Technical Preview dibelakangnya, dan sampai-sampai Microsoft menyarankan kamu untuk menginstallnya di secondary PC, yang artinya kamu bisa menginstallnya di virtual machine maupun sebagai dual boot. oke langsung saja

Sebelumnya kita sudah mengajarkan bagaimana cara instalasi virtualbox dan kini saatnya kita jelaskan cara menginstall Windows 10 Preview di VirtualBox. Tutorial ini cocok sekali bagi kamu yang lebih memilih untuk menggunakan VirtualBox daripada VMware.

Beberapa hal yang perlu kamu siapkan adalah:

1. VirtualBox, bisa didownload disini.
2. Installer Windows 10 Preview, download disini
3. Koneksi internet (opsional). Dengan koneksi internet kamu bisa login ke Microsoft Account, mengakses Windows Store, mendapatkan update rutin, serta mengakses Feedback App bagi yang sudah terdaftar di Windows Insider Program.

Jika semuanya sudah siap, maka kamu tinggal buka saja VirtualBox dan klik New untuk membuat virtual machine baru.

Pada detail Operating System, pilih Windows 8.1 64-bit jika kamu ingin menginstall Windows 10 Preview 64-bit, atau pilih Windows 8.1 32-bit jika ingin menginstall Windows 10 Preview 32-bit.


Kamu bisa mengatur jumlah RAM, pastikan RAM yang digunakan virtual machine tidak melebihi separuh dari RAM di PC kamu.


Pada bagian Hard drive pilih untuk membuat virtual hard drive. Untuk tipe hard drive biarkan saja default (VDI) dengan besar storage yang dinamis (Dynamically).







Kamu bisa mengubah besarnya storage virtual machine, tetapi kita sarankan gunakan tidak kurang dari 20GB.


Virtual machine sudah selesai dibuat. Kini saatnya melakukan instalasi Windows. Pilih virtual machine yang baru saja kamu buat dan klik Start.


Setelah itu akan muncul pilihan start up disk. Jika kamu menggunakan DVD Instalasi Windows 10 Preview, maka tinggal pilih saja drive CD/DVDRom kamu. Tetapi jika menggunakan file ISO, maka klik icon folder yang ada di sebelah kanan dan browse file ISO tersebut. Jika sudah, klik Start.


Proses instalasi Windows 10 Preview akan dimulai.





Jika muncul pilihan Upgrade atau Custom, pilih Custom Install.


Pada partisi yang tersedia, klik New > Apply > OK


Setelah itu pilih partisi dan klik Next.



Tunggu hingga proses instalasi selesai.




Jika kamu terkoneksi internet, maka masukkan akun Microsoft kamu yang sudah terdaftar ke Windows Insider Program. Windows akan meminta verifikasi baik melalui email maupun SMS untuk melanjutkan proses instalasi.



Kamu bisa mensinkronisasikan Apps dan Layout dengan PC kamu sebelumnya, tetapi disini kita lebih memilih untuk menjadikannya sebagai PC baru (Set this up as a new PC)




Selamat! Proses instalasi telah selesai. Sebenarnya langkah terakhir adalah menginstall VirtualBox Guest Addition supaya Windows 10 Preview bisa berjalan dan tampil dengan lebih optimal di VirtualBox. Namun sayangnya Guest Addition ini masih belum support Windows 10 Preview dan error ketika diinstall.

Alhasil tampilan Windows 10 Preview di VirtualBox tidak bisa maksimal. Tampilan virtual machine menjadi tidak auto-resize sesuai besar window dan resolusi yang didukung hanya 1024 x 768, 1152 x 864, 1280 x 1024, dan 1600 x 1200.







Jika resolusi monitor kamu sama seperti dukungan VirtualBox diatas, maka kamu bisa menginstall Windows 10 Preview di VirtualBox. Tetapi jika tidak, maka saran kita pakai Vmware, lihat juga di cara instalasi VMWARE.

Oke bos, Windows 10 Preview juga berjalan dengan bagus di VMware, baik secara kestabilan, tampilan, dan performa.

Itulah cara menginstall Windows 10 Preview melalui VirtualBox.


lihat juga tentang :
Instalasi VirtualBox
Instalasi Virtual Machine Ware
Instalasi Win 10 pada VirtualBox
Instalasi Win 7 pada VMWARE
Instalasi Linux pada VirtualBox
Seperti biasa, Terimakasih sudah berkunjung ^^


Referensi : Google.com dan http://www.sistemoperasikomputer.com/2015/02/cara-install-windows-10-preview-di_28.html

Related Posts:

Error pada Instalasi VirtualBox

Cara mengatasi critical error, failed to create the VirtualBox COM object.



Kabar buruk bos, saat saya mau install VirtualBox buat ujicoba program pada OS ini eh malah kena critical error saat instal program ini, kenapa bos?

Santai aja sob, gue tau caranya

critical error, failed to create the VirtualBox COM object. biasanya masalah pada regristry nya karena user ada emulator android dan itu yang menyebabkan error soalnya ada regristry yang crash wkwkwkw

Setelah instalasi selesai tetapi virtualbox tidak bisa jalan, dan muncul tulisan seperti ini. Mungkin masalahnya pada registry.


Sekarang klik run, tulis regedit. Nanti akan muncul kotak regedit. Kalo yang pake windows 7 bisa langsung, klik start langsung tulis regedit



Pilih HKEY_CLASSES_ROOT, kemudian pilih TypeLib, trus pilih { 46137EEC – 703B-4FE5 – AFD4 – 7C9BBBBA0259 } , trus 1.3 – 0 – win64.



Pada default klik kanan, pilih Modify.



Setelah itu isi lokasi dimana virtualbox berada dan tambah kan VboxC.dll. setelah itu klik oke, kemudian jalankan virtualboxnya lagi.


setelah itu bisa dibuka lagi seperti yang seharusnya tampilan virtualbox seperti ini




Oke, selanjutnya kita lanjut ke Instalasi virtual OS nya, tapi jangan disini sob, kita pindah page dulu ya :)


lihat juga tentang :
Instalasi VMWARE
Instalasi VirtualBox
Instalasi Win 10 pada VirtualBox
Instalasi Win 7 pada VMWARE
Instalasi Linux pada VirtualBox
Seperti biasa, Terimakasih sudah berkunjung ^^

Referensi : Google sama temen" kampus gue :v

Related Posts: